Berikut ini sedikit cerita tentang boneka Annabelle yang menyeramkan itu :
Kasus ini sejak tahun 1970-an mendapat sorotan, terutama dalam buku The Demonologist. Kasus ini adalah kasus yang ditangani oleh keluarga Warren, dan yang paling banyak dibicarakan dibandingkan dengan kasus lain. Rujukan itu berasal dari seorang pendeta Episkopal. Seorang pendeta memberitahu kepada Ed Warren tentang dua perawat muda yang telah berkomunikasi dengan, apa yang mereka anggap sebagai, roh manusia. Salah satu teman perawat muda tersebut telah diserang secara fisik, dan teror itu masih berlanjut, sehingga Ed menerima kasus tersebut. Pendeta itu memberikan nomor telepon gadis perawat muda kepada Ed, dan segera menelepon nomor tersebut. Para gadis muda itu memberitahukan masalah yang mereka hadapi, dan Ed berkata bahwa ia dan Lorraine akan segera ke tempat kejadian.
Hari ini, Annabelle tetap terkunci dalam kotak kaca, dan dipamerkan di Warren Occult Museum. Satu-satunya museum artefak rumah berhantu dan benda-benda mistis yang dikumpulkan dari banyak kasus paranormal selama lebih dari 50 tahun. Kadang masih ada laporan tiap minggu, secara tiba-tiba boneka Annabelle berhasil berpindah ke tempat-tempat yang aneh.
Boneka yang Terkutuk
Pada tahun 1970-an seorang ibu berjalan di sepanjang jalan lalu masuk ke
sebuah toko, dan membeli boneka Anne yang compang-camping berukuran besar sebagai
hadiah untuk ulang tahun putrinya, yang bernama Donna. Semenjak hari itulah, salah satu kasus paranormal paling aneh bermula.
Keantikan Annabelle begitu buruk, sampai-sampai sekarang dia terkunci
di dalam kotak kaca pelindung di museum gaib agar tak lagi meneror
orang-orang.
Kejadian ini merupakan kasus yang mengerikan yang diselidiki oleh penyidik paranormal terkenal Ed dan Lorraine Warren pada 1970-an.
Seorang pendeta telah menghubungi Ed, dan mengatakan kepadanya tentang tiga perawat
muda yang mengalami fenomena menakutkan di rumah mereka. Hal-hal aneh terjadi, sampai kemudian mereka menghubungi gereja untuk meminta bantuan. Pihak gereja lalu segera menghubungi keluarga Warren, dan penyelidikan pun dimulai.
Cerita Bermula
Gangguan
ini dimulai di sebuah rumah, ketika para gadis perawat yang menyewa
rumah tersebut, yang terdiri dari Donna, Lou, dan Angie, menemukan
sepotong permen coklat misterius tertinggal di ruang tamu. Padahal tak satu pun dari mereka telah membeli cokelat, dan mereka bingung bagaimana itu bisa ada. Lalu pesan-pesan aneh sering ditemukan dengan tulisan tangan seorang anak kecil tertulis di atas kertas.
Ada lagi, benda yang sering berpindah-pindah, tidak pernah ditemukan di tempat yang sama. Tampaknya seolah-olah ada seseorang, atau sesuatu yang mendiami rumah tersebut bersama para gadis yang ketakutan. Setelah sebulan ditemani dengan kejadian-kejadian yang tidak biasa, gadis-gadis tersebut memutuskan bahwa mereka membutuhkan bantuan. Mereka menyelidiki sejarah rumah yang mereka tempati, dan juga menghubungi media serta orang-orang setempat.
Mereka menemukan bahwa sebelum rumah tersebut dibangun di atas tanah lapang, seorang gadis muda bernama Annabelle meninggal di tempat tersebut. Annabelle dulu suka sekali bermain di lapangan, saat tersebut ada saat paling bahagia baginya, dan jiwanya tidak pernah meninggalkan tempat itu. Orang-orang dan media setempat menjelaskan bahwa roh kecil Annabelle itu masih ada, dan ada kaitannya dengan kejadian-kejadian aneh sebulan terakhir yang para gadis alami.
Ada lagi, benda yang sering berpindah-pindah, tidak pernah ditemukan di tempat yang sama. Tampaknya seolah-olah ada seseorang, atau sesuatu yang mendiami rumah tersebut bersama para gadis yang ketakutan. Setelah sebulan ditemani dengan kejadian-kejadian yang tidak biasa, gadis-gadis tersebut memutuskan bahwa mereka membutuhkan bantuan. Mereka menyelidiki sejarah rumah yang mereka tempati, dan juga menghubungi media serta orang-orang setempat.
Mereka menemukan bahwa sebelum rumah tersebut dibangun di atas tanah lapang, seorang gadis muda bernama Annabelle meninggal di tempat tersebut. Annabelle dulu suka sekali bermain di lapangan, saat tersebut ada saat paling bahagia baginya, dan jiwanya tidak pernah meninggalkan tempat itu. Orang-orang dan media setempat menjelaskan bahwa roh kecil Annabelle itu masih ada, dan ada kaitannya dengan kejadian-kejadian aneh sebulan terakhir yang para gadis alami.
Sebelumnya,
pada suatu saat, memang sempat ada kejadian dimana Annabelle bertanya
kepada Donna dan temannya, apakah dia bisa tinggal bersama mereka,
dengan
pindah ke boneka yang ibu Donna untuknya di hari ulang tahunnya. Tidak tahu harus berbuat apa lagi, gadis-gadis tersebut menjawab iya, dan akhirnya bahkan boneka tersebut dinamai Annabelle.
Gadis-gadis berpikiran bahwa Annabelle hanyalah boneka lucu yang tidak berbahaya, dan sering ditinggalkan di tempat tidur di pagi hari, atau bertengger di sofa di ruang tamu. Namun, setelah kembali pulang dari pekerjaan, tampaknya mereka seolah-olah melihat bahwa boneka tersebut telah berpindah tempat dari tempat yang sebelumnya ditempati. Pada awalnya, mereka hanya sekedar melihat tangan dan kaki boneka berada dalam posisi yang berbeda. Namun seiring waktu, Annabelle mulai berpindah-pindah dari ruangan yang satu ke ruangan yang lain. Gadis-gadis yang pulang kerja pada malam hari tersebut, sekarang menemukan Annabelle tengah duduk di kursi dekat pintu depan, atau berlutut di lantai. Di lain waktu, mereka menemukan Annabelle duduk di sofa, meskipun dia pada awalnya berada di kamar Donna.
Gadis-gadis berpikiran bahwa Annabelle hanyalah boneka lucu yang tidak berbahaya, dan sering ditinggalkan di tempat tidur di pagi hari, atau bertengger di sofa di ruang tamu. Namun, setelah kembali pulang dari pekerjaan, tampaknya mereka seolah-olah melihat bahwa boneka tersebut telah berpindah tempat dari tempat yang sebelumnya ditempati. Pada awalnya, mereka hanya sekedar melihat tangan dan kaki boneka berada dalam posisi yang berbeda. Namun seiring waktu, Annabelle mulai berpindah-pindah dari ruangan yang satu ke ruangan yang lain. Gadis-gadis yang pulang kerja pada malam hari tersebut, sekarang menemukan Annabelle tengah duduk di kursi dekat pintu depan, atau berlutut di lantai. Di lain waktu, mereka menemukan Annabelle duduk di sofa, meskipun dia pada awalnya berada di kamar Donna.
Ada lagi pengalaman dari Lou. Lou berteman dengan Donna dan Angie dan telah bersama mereka sejak hari boneka itu tiba. Lou
tidak pernah menyukai boneka itu dan pada beberapa kesempatan
memperingatkan Donna bahwa boneka itu jahat dan lebih baik menyingkirkannya. Tapi Donna terlalu menyukai boneka itu dan lebih mempedulikan peringatan Lou. Keputusan Donna ternyata adalah kesalahan besar.
Lou terbangun di suatu malam dari tidur nyenyaknya, dan panik. Sekali lagi, ia bermimpi buruk. Hanya saja kali ini, entah bagaimana, segala sesuatunya tampak berbeda. Seolah-olah ia terjaga tetapi tidak bisa bergerak. Dia melihat sekeliling ruangan tapi tidak bisa melihat sesuatu yang luar biasa, dan kemudian hal itu terjadi. Dia melihat ke bawah ke arah kakinya, dan dia melihat Annabelle.
Lou terbangun di suatu malam dari tidur nyenyaknya, dan panik. Sekali lagi, ia bermimpi buruk. Hanya saja kali ini, entah bagaimana, segala sesuatunya tampak berbeda. Seolah-olah ia terjaga tetapi tidak bisa bergerak. Dia melihat sekeliling ruangan tapi tidak bisa melihat sesuatu yang luar biasa, dan kemudian hal itu terjadi. Dia melihat ke bawah ke arah kakinya, dan dia melihat Annabelle.
Boneka itu mulai perlahan-lahan meluncur di kakinya, pindah ke dadanya dan kemudian berhenti. Dalam hitungan detik boneka itu mencekiknya. Lumpuh dan terengah-engah, sampai ketika dia sesak napas, Lou pingsan. Lou terbangun keesokan harinya dan yakin itu bukan mimpi. Lou bertekad untuk melepaskan diri dari itu boneka dan roh yang mendiaminya. Dia tak tahu, ada lagi satu pengalaman buruk yang akan menimpanya.
Setelah mempersiapkan untuk perjalanan besok hari, Lou dan Angie tengah membaca peta di rumahnya. Suasana tampak sepi. Tiba-tiba, suara gemerisik datang dari kamar Donna. Lou bertekad untuk mencari tahu siapa atau apa itu, mereka diam-diam berjalan ke pintu kamar tidur. Dia menunggu suara itu berhenti sebelum masuk dan menyalakan lampu. Ruangan itu kosong kecuali ada Annabelle yang berada di lantai di sudut kamar.
Lou menjelajahi ruangan, tapi tak melihat ada yang aneh. Tapi saat ia mendapati dirinya dekat dengan boneka tersebut, dia merasa seperti ada seseorang yang berada di belakangnya. Dengan cepat, ia berputar dan menyadari bahwa tidak ada orang lain di sana. Kemudian dalam sekejap, ia menemukan dirinya terluka di bagian dada dan berdarah.
Kemejanya tampak berlumuran darah, dan saat membuka kemejanya ada tujuh tanda cakaran yang berbeda di dadanya, tiga berbentuk vertikal dan empat berbentuk horizontal, semuanya panas seperti luka bakar. Goresan ini sembuh dengan segera, setengah hilang pada hari berikutnya, dan sepenuhnya hilang di hari kedua.
Kemejanya tampak berlumuran darah, dan saat membuka kemejanya ada tujuh tanda cakaran yang berbeda di dadanya, tiga berbentuk vertikal dan empat berbentuk horizontal, semuanya panas seperti luka bakar. Goresan ini sembuh dengan segera, setengah hilang pada hari berikutnya, dan sepenuhnya hilang di hari kedua.
Setelah
kejadian ini, Donna percaya bahwa di dalam boneka itu ada yang tidak
beres. Lalu mereka menghubungi gereja, dan bertemulah mereka dengan Ed
dan Lorraine Warren.
Investigasi
Setelah
beberapa hari yang melelahkan, Ed dan Lorraine Warren tiba di rumah
Donna dan temannya untuk memulai mulai menangani kasus tersebut. "Ok girls, saya ingin mendengar keseluruhan cerita. Siapa yang bisa memberitahu saya?"
"Saya bisa." kata Donna.
"Baiklah. Lou, Angie, silakan menambahkan jika ada yang kurang," Ed mengarahkan. Lou dan Angie adalah nama teman-teman Donna.
"Ada dua cerita." kata Donna. "Yang pertama dimulai awal minggu ini bersama Lou. Yang lainnya tentang Annabelle. Tapi saya rasa, keduanya berhubungan dengan Annabelle."
"Ada dua cerita." kata Donna. "Yang pertama dimulai awal minggu ini bersama Lou. Yang lainnya tentang Annabelle. Tapi saya rasa, keduanya berhubungan dengan Annabelle."
"Siapa Annabelle?" Ed segera bertanya.
"Dia
milik Donna, dia bergerak, dia hidup, tapi tidak, saya tidak
berpikir dia masih hidup. Dia ada di ruang tamu." kata Angie sambil menunjuk
ke seberang meja. Di sana, Annabelle duduk di sofa.
Lorraine melihat ke arah ruang tamu. "Apakah kalian berbicara tentang boneka itu?"
Lorraine melihat ke arah ruang tamu. "Apakah kalian berbicara tentang boneka itu?"
"Benar," jawab Angie, "boneka Ann yang besar dan compang-camping. Itu Annabelle, dia bergerak!"
Ed bangkit dan berjalan ke ruang tamu untuk memeriksa boneka tersebut. Ukurannya besar dan berat, seukuran anak umur empat tahun.
Annabelle terduduk di kursi sofa dengan kaki menjuntai. Matanya yang
hitam menatap ke arahnya, sementara senyumnya yang suram melengkung
pucat. Setelah melihat boneka itu dengan tanpa menyentuhnya, Ed kemudian kembali ke dapur. "Dari mana boneka itu berasal?" Ed bertanya kepada Donna.
"Itu hadiah." Donna menjawab, "Ibuku memberikannya kepada saya pada hari ulang tahun terakhir saya."
"Itu hadiah." Donna menjawab, "Ibuku memberikannya kepada saya pada hari ulang tahun terakhir saya."
"Apakah ada alasan mengapa dia membelikanmu boneka?" Ed ingin tahu.
"Tidak. Itu hanya sekedar untuk hiasan." jawabnya.
"Oke." Ed melanjutkan. "Kapan pertama kali Anda mulai mengalami keanehan-keanehan?"
"Sekitar setahun yang lalu," jawab Donna.
"Boneka
itu mulai bergerak di sekitar rumah dengan sendirinya. Ehm, maksud saya
bukan bangkit dan berjalan-jalan, atau hal seperti itu. Tapi ketika kita
pulang kerja, boneka itu sudah tidak berada di tempat semula."
"Jelaskan bagian itu kepada saya sedikit lebih detil." pinta Ed.
"Setelah
saya mendapakan boneka itu ketika ulang tahun saya," Donna menjelaskan,
"Saya
menaruhnya di tempat tidur saya setiap pagi setelah tempat tidur
dibereskan. Kedua tangannya berada di sisi-sisi tubuhnya dan kakinya
lurus, seperti dia sedang
duduk di sana sekarang. Tetapi ketika kita pulang ke rumah di malam
hari, lengan dan kakinya menjadi berbeda posisi.
Misalnya, kakinya menjadi menyilang di pergelangan kaki, atau lengan
yang
akan dilipat di pangkuannya. Setelah seminggu lebih, hal ini membuat
kami curiga. Jadi untuk mengujinya, saya sengaja menyilangkan tangan dan
kakinya di pagi hari untuk melihat apakah boneka itu benar-benar
bergerak. Dan
tentu saja, malam hari ketika kita datang kembali ke rumah,
lengan dan kaki berubah posisi kembali."
"Ya, tapi lebih dari itu," tambah Angie. "boneka tersebut juga berpindah kamar dengan sendirinya. Kami datang rumah satu malam dan boneka Annabelle
sedang duduk di kursi dekat pintu depan. Sedang berlutut! Yang lucunya
adalah, ketika kita mencoba untuk membuat bonekanya
berlutut, kami hanya membuatnya jatuh, tidak bisa membuatnya berlutut
lagi. Di waktu lain, kami
akan menemukannya duduk di sofa, meskipun ketika kami meninggalkan rumah
di pagi hari boneka itu berada di kamar Donna dengan pintu
tertutup!"
"Ada lagi?" tanya Lorraine.
"Ya," kata Donna. "Ada catatan kecil dan pesan yang tertinggal. Tulisan tangannya seperti dibuat oleh seorang anak kecil."
"Apa pesan itu?" Ed bertanya.
"Pesan itu tak berarti apa-apa bagi kami, seperti menuliskan Help Us atau Help Lou, semacam itu." jawab Donna.
Ed dan Lorraine lantas saling berpandangan.
Hasil Investigasi
Keluarga Warren, setelah berbicara dengan Donna, Angie, dan Lou sampai pada
kesimpulan bahwa boneka itu sendiri sebenarnya tidak dirasuki,
tetapi dimanipulasi oleh kehadiran roh. Roh tidak merasuki benda mati seperti rumah atau mainan, tapi mereka merasuki manusia. Roh halus dapat menempelkan dirinya sendiri ke
suatu tempat atau objek, dan inilah yang terjadi pada
Annabelle. Roh halus ini memanipulasi boneka dan menciptakan ilusi bahwa boneka itu hidup untuk mendapatkan pengakuan. Sesungguhnya, roh halus itu tidak ingin tinggal melekat pada boneka, ia ingin merasuki manusia.
Roh halus, pertama-tama mulai menggerakan benda-benda di sekitar apartemen dengan cara
teleportasi untuk membangkitkan rasa ingin tahu penghuni dengan harapan
bahwa mereka akan memberikan respon. Lalu, seperti yang telah kita duga, penghuni melakukan kesalahan dengan
membawa media, Annabelle, ke apartemen untuk berkomunikasi dengannya.
Maka dari itu, roh tersebut sekarang dapat berkomunikasi melalui media boneka, membuat para gadis ini ketakutan, bahkan diberi izin oleh Donna untuk menghantui rumahnya. Setelah itu, kejadian-kejadian aneh pun terjadi, melalui gerakan aneh dari boneka itu, menulis teks-teks atau tulisan-tulisan, darah, dan akhirnya bahkan menyerang Lou dengan meninggalkan tanda luka.
Tahap selanjutnya dari fenomena ini, adalah merasuki para penghuni rumah. Seandainya kejadian-kejadian ini berlangsung 2 atau 3 minggu lagi, roh halus akan sepenuhnya merasuki mereka, dan satu per satu penghuni rumah akan dibuatnya terbunuh.
Maka dari itu, roh tersebut sekarang dapat berkomunikasi melalui media boneka, membuat para gadis ini ketakutan, bahkan diberi izin oleh Donna untuk menghantui rumahnya. Setelah itu, kejadian-kejadian aneh pun terjadi, melalui gerakan aneh dari boneka itu, menulis teks-teks atau tulisan-tulisan, darah, dan akhirnya bahkan menyerang Lou dengan meninggalkan tanda luka.
Tahap selanjutnya dari fenomena ini, adalah merasuki para penghuni rumah. Seandainya kejadian-kejadian ini berlangsung 2 atau 3 minggu lagi, roh halus akan sepenuhnya merasuki mereka, dan satu per satu penghuni rumah akan dibuatnya terbunuh.
Cerita Belum Berakhir
Pastor
Cooke meskipun tidak nyaman dengan perannya sebagai pengusir setan,
setuju untuk melakukan ritual exorcism, pengusiran setan. Mereka sepakat untuk membawa boneka Annabelle ke rumahnya, Ed menempatkan boneka itu di jok mobil bagian belakang, dan menyepakati bahwa roh halus sudah tidak mengikuti boneka itu.
Kecurigaan muncul.
Pada setiap tikungan jalan, entah bagaimana mobil yang ditumpangi Ed
berbelok secara mendadak dan tak bisa dikendalikan serta rem tiba-tiba
blong. Berulang kali mobil yang ditumpangi Ed tabrakan. Serta merta, Ed meraih tas hitamnya dan mengeluarkan sebotol
kecil air suci dan disiramkan kepada boneka tersebut. Gangguan berhenti dengan segera, dan mereka tiba di rumah.
Setelah Warrens tiba di rumah, Ed mendudukan boneka itu di kursi di samping mejanya. Boneka tersebut melayang beberapa kali, sebelum kemudian jatuh. Selama minggu-minggu berikutnya, boneka itu mulai muncul di berbagai ruangan rumah secara tiba-tiba. Ketika
keluarga Warren sedang pergi dan meninggalkan boneka itu dikurung di
ruang kerja, mereka sering akan kembali menemukannya duduk nyaman di
lantai
atas di kursi santai Ed.
Boneka tersebut juga menunjukkan kebencian terhadap pendeta yang datang ke rumah.
Boneka tersebut juga menunjukkan kebencian terhadap pendeta yang datang ke rumah.
Salah satu contoh, seorang pendeta bernama Jason Bradford datang ke rumah. Setelah
melihat boneka tersebut duduk di kursi, ia mengambilnya dan berkata,
"Kamu hanya sebuah boneka, Annabelle, kamu tidak bisa menyakiti siapa
pun", dan melemparkan
boneka itu ke kursinya kembali.
Ed memperingatinya dengan berkata, "Lebih baik Anda jangan berkata seperti itu".
Satu jam kemudian sebelum beranjak pulang, Lorraine berkata pada pendeta tersebut untuk harap berhati-hati dalam mengemudi dan meneleponnya ketika ia tiba di rumah. Beberapa jam kemudian, pendeta tersebut mengatakan bahwa rem mobilnya blong setelah memasuki perempatan jalan yang ramai, yang menyebabkan tabrakan panjang yang menghancurkan mobilnya.
Keluarga
Warrens memiliki ruang khusus yang dibangun untuk Annabelle di dalam
Museum Occult miliknya, tempat di mana dia tinggal sampai sekarang. Sejak
kasus yang terakhir yang menimpa pendeta tadi, Annabelle tidak lagi menyebabkan hal buruk terjadi. Tapi dia
dianggap bertanggung jawab atas kematian seorang pemuda yang datang ke
museum dengan sepeda motor bersama pacarnya. Pemuda
tersebut,
setelah mendengar cerita Ed tentang boneka tersebut, menantangnya dan
mulai
menggedor kotak kaca tempat Annabelle berada. Dia bersikeras bahwa jika
boneka itu dapat membuat seseorang terluka, maka dia ingin juga
merasakannya. Ed berkata kepada orang
muda, "Sebaiknya kamu keluar saja dari sini".
Dalam perjalanan pulang, pemuda dan pacarnya tertawa dan mengolok-olok boneka Annabelle ketika kemudian ia kehilangan kendali atas motornya dan menabrak pohon. Kepalanya terbentur, dan pemuda itu tewas seketika tapi pacarnya selamat dan dirawat di rumah sakit selama lebih dari setahun. Ketika ditanya apa yang terjadi, wanita muda tersebut menjelaskan bahwa mereka tertawa tentang boneka itu ketika mereka kehilangan kendali atas sepeda motor.
Dalam perjalanan pulang, pemuda dan pacarnya tertawa dan mengolok-olok boneka Annabelle ketika kemudian ia kehilangan kendali atas motornya dan menabrak pohon. Kepalanya terbentur, dan pemuda itu tewas seketika tapi pacarnya selamat dan dirawat di rumah sakit selama lebih dari setahun. Ketika ditanya apa yang terjadi, wanita muda tersebut menjelaskan bahwa mereka tertawa tentang boneka itu ketika mereka kehilangan kendali atas sepeda motor.
Penutup
Iya, kali ini saya membahas tentang cerita hantu yang menyeramkan. Dan memang tidak ada salahnya dibahas sebagai bagian dari pengetahuan akan alam lain. Cerita tersebut sebenarnya sudah sedikit difilmkan di film The Conjuring pada bagian awal film. Hanya saja tidak mendetil sampai pada pemecahan kasusnya. Kembali lagi pada boneka Annabelle ini, ada yang beranggapan bahwa boneka ini dahulunya bekas media ritual untuk voodoo. Ada juga yang tidak mempercayainya, dan menganggapnya tak lebih dari sekedar cerita bohong. Tak apa, yang jelas roh halus itu ada dan berdiam di tempat yang tak terlihat mata manusia biasa.
Iya, kali ini saya membahas tentang cerita hantu yang menyeramkan. Dan memang tidak ada salahnya dibahas sebagai bagian dari pengetahuan akan alam lain. Cerita tersebut sebenarnya sudah sedikit difilmkan di film The Conjuring pada bagian awal film. Hanya saja tidak mendetil sampai pada pemecahan kasusnya. Kembali lagi pada boneka Annabelle ini, ada yang beranggapan bahwa boneka ini dahulunya bekas media ritual untuk voodoo. Ada juga yang tidak mempercayainya, dan menganggapnya tak lebih dari sekedar cerita bohong. Tak apa, yang jelas roh halus itu ada dan berdiam di tempat yang tak terlihat mata manusia biasa.
Sumber: www.warrens.net, theunexplainedmysteries.com, efeyas.hubpages.com, dunianyaridwan.blogspot.com