Minggu, 23 Juni 2013

Jaman Anak - Anak (Ep. Mainan)

Sebagai seorang anak yang dilahirkan pada tahun 1989, tentunya gw menikmati indahnya dunia di tahun 90-an. Sekarang, gw mau sedikit share tentang permainan yang pernah gw lakukan saat masih anak-anak. Mungkin kalian-kalian yang lahir di tahun 90-an pernah juga melakukan permainan-permainan berikut ini.

1. Permainan Bola Bekel


 Permainan ini biasanya sih yang maini anak perempuan, tapi gak menutup kemungkinan anak laki-laki juga bisa mainan ini. Bola bekel, merupakan permainan yang terdiri dari 6 buah biji yang terbuat dari tembaga. Bentuknya kayak ayunan gitu sih (menurut gw). Cara maininnya, bola dilempar dan kemudian biji tersebut diambil satu persatu, dua per dua, sampai enam-enamnya diambil secara bersamaan. Ada 5 level yang harus dijalankan, yaitu standar, pit, roh, chin, pheng (halah, masih apal aja nama-namanya). Nanti setelah sampai level terakhir, kita harus melakukan tantangan untuk lulus, entahlah apa itu nama istilahnya. Permainan ini bisa dilakukan sendiri atau berpasangan. Tapi ya kalo sendiri gak seru amat ya, gak ada gregetnya. Kadang juga permainan ini dilakukan dalam kelompok, ada yang jadi raja dan anak buah. Kalo anak buahnya mati, si raja harus bisa menghidupkannya lagi. Bahkan dulu sempet ada kebiasaan unik tentang si bola bekel ini. Katanya biar bola bekelnya membesar dan jadi nyaman digunakan, si bola harus direndam ke dalam minyak tanah. Alhasil, gw yang kepingin membuktikan pun merendam bola bekel selama 1 minggu. Hasilnya? Bola bekel membesar dan udah mulai muncul retakan. Damnnn.

2. Permainan Kelereng


 Nah, kalo yang ini biasanya yang mainin anak laki-laki.  Permainan yang membutuhkan alat kecil berupa bola kecil yang terbuat dari kaca ini biasanya disentil-sentil. Cara permainannya, dibuat garis memanjang. Kemudian kelereng dilempar ke garis tersebut. Kelereng yang paling dekat dengan garis bisa melanjutkan permainan duluan, yaitu menyentil kelereng hingga mengenai kelereng lawan. Apabila kelereng lawan terkena, maka kelereng tersebut bisa menjadi hak milik orang yang menyentil kelereng. Dulu sih sempet main kelereng curang, dan ujung-ujungnya malah berantem deh :p

3. Permainan Biji Karet


Permainan ini membutuhkan alat berupa biji karet. Biasanya biji karet ini dibeli di abang-abang depan SD. Harganya kalo gak salah dulu Rp 25,- atau kadang si abang ngasih promo Rp 100,- dapet 5. Haha. Cara permainannya, si biji karet ini ditumpuk, kemudian pemilik biji karet yang ada ditumpukan atas, akan memukul biji karetnya dengan tujuan  menghancurkan si biji karet yang di bawahnya. Kalau biji karet yang ada di bawahnya hancur, dialah pemenangnya. Kadang ada beberapa anak yang melakukan kecurangan dalam permainan ini. Dia mengisi bagian dalam biji karet dengan semen, sehingga biji karetnya jadi keras. Ada juga yang menggunkana biji salak yang dicat seperti biji karet (niat banget kalo yang ini)

4. Permainan Layangan


Permainan ini membutuhkan tempat yang lapang. Biasanya dimainkan di lapangan, atau bahkan ada juga yang mainan di atap rumah (biar anginnya gede). Cara permainan ini adalah dengan menerbangkan si layangan. Kadang saat layangan sudah mengudara, ada aja orang yang iseng memutus tali layangan dengan cara mendekatkan layangannya ke layangan milik kita. Benang yang digunakan dalam permainan layangan ada 3 jenis, yaitu benang kenur, benang gelasan, dan benang narling. Benang kenur terbuat dari bahan plastik. Benang gelasan sama-sama terbuat dari plastik tapi ada lapisan yang membuatnya menjadi lebih kuat. Nah benang narling ini nih yang paling kuat, benangnya agak-agak tajam kalo sampe kena kulit kadang bisa lecet.  Tingkat kasta seorang anak kecil bisa dilihat dari benang yang dipakai. Semakin kuat benang yang digunakan, maka anak tersebut akan lebih dihargai (hahhaha, pengalaman banget nih)

5. Permainan Karet


Permainan karet ini membutuhkan bantuan karet gelang yang dirancang khusus sedemikian rupa sehingga membentuk tali yang panjang. Cara permainannya biasanya kita melompati karet tersebut dari kaki bagian bawah hingga kepalan tangan yang diangkat ke atas. Ada beberapa level yang harus dilalui dalam permainan karet ini. Pertama kita akan melompati bagian yang paling dasar, yaitu ipis (karet disejajarkan dengan alat pipis), yang dilanjutkan dengan dada, kuping, kepala, sejengkal (sejengkal di atas kepala), dan merdeka (kepalan tangan yang diangkat ke atas sehingga seperti orang yang berteriak "merdeka!!"). Setelah semua level terlewati, kita harus menyelesaikan permainan dengan melompati karet yang tingginya se-pinggang tanpa harus menyentuh si karet.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar