Sabtu, 08 Juni 2013

Road To Banker (Part 5)

Setelah kejadian memalukan saat medical check up itu, gw cuma berharap semoga hasilnya menyatakan gw bisa lolos untuk menjadi salah satu peserta pendidikan di PPS BRI. Waktu terus berlalu, mungkin sekitar 1 minggu kemudian gw di hubungi kembali oleh nomor yang tidak dikenal. Saat diangkat, ternyata yang menelepon adalah seorang wanita dan dia bilang "mas, mulai besok sudah bisa check in ya" hah! baru aja kenal udah suruh gw untuk check in? hahaha. Itu adalah tanda yang menyatakan gw lulus untuk ikut pendidikan PPS dan mulai saat itu sudah disediakan penginapan selama menjalani pendidikan.

Setelah dinyatakan lulus, bergegas lah gw untuk mempersiapkan segala bentuk peralatan yang dibutuhkan yang telah disebutkan si mbak2 itu sebelumnya. Langsung aja gw cuss mencari beberapa kemeja putih, celana hitam panjang, dan dasi. Ditemani papa, akhirnya gw memborong lah itu kebutuhan primer pendidikan.

Mungkin saat itu pada tanggal 11 Agustus 2011, gw harus udah check in di Pusdiklat BRI Ragunan. Gak begitu jauh sih dari rumah. Sesampainya di sana, gw sudah melihat banyak orang yang gak gw kenal berkumpul di lobby asrama. Dengan sambil membawa barang-barang yang cukup banyak, karena gw mengira akan dikarantina di asrama selama 1 bulan penuh, akhirnya gw pun berkenalan dengan orang-orang baru itu. So far so good sih, mereka cukup supel untuk berkenalan.

Saat melakukan check in, gw ditempatkan di kamar yang ada di lantai paling atas (lantai 6). Saat itu room mate belum ada, dan iseng-iseng lah gw foto-foto. Sebelumnya, gw sempet berpikiran kalo asrama yang akan gw tinggalin itu seperti baraknya tentara. Ternyata eh ternyata, isinya kayak hotel bintang tiga. Wuaahh, dugaan gw selama ini salah.

Lanjut, pada malam harinya kita semua berkumpul di resto untuk makan malam. Nah saat itu berkumpul lah anak-anak PPS baru yang sama-sama akan menjalani masa pendidikan perbankan ini. Berkenalan lah kita semua. Ada yang sebelumnya udah kenal, ada juga yang baru kenalan. Ternyata mereka semua berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Ada yang dari Jakarta, Bandung, Bali, Solo, Jogja, Lampung, Padang, Makasar, dll.

12 Agustus 2011, mungkin ini adalah salah satu moment yang tidak akan dilupakan oleh kami semua peserta PPS yang saat itu akan melakukan penandatanganan perjanjian kerja. Ya! itu adalah masa dimana mungkin ada sebagian yang menganggap itu adalah sebuah penyesalan, tapi ada juga yang menganggap itu adalah awal dimulainya karir di perusahaan perbankan ini. Kami semua diberikan 2 rangkap surat perjanjian yang isinya menyatakan bahwa :
1. Kita siap menjalani masa pendidikan selama 11 bulan dan setelah dinyatakan lulus bersedia menjalani ikatan dinas selama 5 tahun sejak ditempatkan di unit kerja
2. Siap ditempatkan di seluruh unit kerja yang ada di seluruh Indonesia
3. Bila melanggar perjanjian kerja ini, dikenakan denda sebesar Rp 150.000.000,-
Wah, agak berat sih sebenarnya untuk menandatangani perjanjian itu. Tapi, setelah dipikir-pikir, dari sekian ribu orang yang mendaftar, gw termasuk 100 orang terpilih yang berhak menikmati pendidikan dan bisa berkarir di perusahaan besar ini. Dengan mengucap bismillahirohmanirrohim dan meminta doa dari mama, akhirnya gw tanda tangani lah surat perjanjian itu. Semoga ini adalah jalan gw untuk bisa membahagiakan kedua orang tua. Amin.

2 komentar:

  1. Walah udah mau 2 taon dan lo baru posting hehe.. Ok baiklah better late than never yah.. Pertanyaan gw, udah sign kontrak nyesel ga rif? :p

    BalasHapus